10 Teknologi Penanganan Banjir (Seri Kedua/Terakhir)

JAKARTA : Wilayah Jabodetabek, Banten, Jabar dan Jabar diguyur hujan deras sejak Sabtu malam (20/2/2021) hingga Minggu pagi (21/2/2021). Akibatnya, puluhan titik jalan dan perumahan di Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi terendam. Bahkan di Kawarang, banjir menerjang 14 kecamatan dan merendam 3.300 rumah penduduk. Toh, negara lain juga terkena banjir. Tapi, beberapa negara maju punya teknologi mencegah banjir agar tak menggenangi pemukiman penduduk. Ulasan berikut mengupas 10 teknologi pencegah banjir (Seri Kedua).

6. G-Cans (Jepang)

G-Cans merupakan teknologi anti banjir yang diciptakan Pemerintah Jepang. Bernama asli G-Cans adalah shutoken gaikaku hosuiro, yakni drainase bawah tanah berlokasi di Kasukabe Saitama. G-Cans dibangun sejak tahun 1992, dan selesai awal 2006. Teknologi anti-banjir ini merupakan fasilitas pengendali banjir yang dibangun untuk mencegah meluapnya sungai atau kanal ketika Jepang dilanda musim hujan dan badai. Drainase ini memiliki 5 tangki berbahan beton dengan tinggi 65 m dan jari-jari 32 m. Kelima tangki tersebut dihubungkan oleh terowongan sepanjang 6,4 km dan berada 50 m di bawah permukaan tanah.

Bagaimana cara kerjanya? Ketika terjadi hujan atau badai, maka air yang tertampung ke dalam 5 tangki tersebut akan diarahkan ke ruang penampungan akhir. Ruang penampungan itu memiliki tinggi 25,4 m, panjang 177 m dan lebar 78 m, serta ditopang oleh 59 tiang raksasa. Di ruang tersebut, air akan dipompa oleh 78 mesin pompa berkekuatan 10 MW yang mampu menyedot 200 ton air per detik. Selanjutnya, air akan dialirkan ke Sungai Edo untuk kembali ke laut.

7. Dinding Anti-Banjir Grein (Austria)

Teknologi anti-banjir ini dibangun Pemerintah Kota Grein. Uniknya, teknologi itu berupa dinding yang bisa dibongkar dan dipasang kembali. Dinding ini memiliki ketinggian 3,6 meter dan bertugas untuk mengarahkan luapan air dari sungai Danube. Caranya, pemerintah akan membangun dinding-dinding di pinggiran kali agar air tidak membanjiri permukiman. Setelah air sungai kembali normal maka dinding tersebut dilepas. Dinding ini telah digunakan sejak tahun 2010 dan dinilai efektif mencegah bencana banjir di kota tersebut.

8. Tubewall (Swedia)

Teknologi Tubewall berbentuk tabung, dan terbuat dari bahan kain anti bocor yang dapat menggembung seperti balon. Tabung ini pun bisa dihubungkan satu sama lain, dan bisa menahan banjir dengan ketinggian maksimal 100 cm. Untuk memasang Tubewall sepanjang 60 meter, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam. Ketika banjir sudah surut, Tubewall tinggal dikempeskan dan dilipat kembali.

9 Terowongan SMART (Malaysia)

Negara tetangga Indonesia, Malaysia, juga punya teknologi anti-banjir bernama “Stormwater Management and Road Tunnel” atau disingkat Terowongan SMART. Sesuai namanya, terowongan ini dimanfaatkan untuk mengendalikan banjir disana. Proyek SMART dibangun sejak tahun 2003 dan mulai digunakan sejak tahun 2007. Terowongan itu memiliki diameter 13,2 meter dan panjang 9,7 kilometer, dimulai dari Kampung Berembang yang dekat dengan sungai Klang, dan berakhir di danau Taman Desa yang dekat dengan sungai Kerayong. Terowongan ini juga multifungsi. Selain untuk mengendalikan air, SMART juga digunakan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di sana.

10. Aquobex Flood Guard (Inggris)

Aquobex Flood Guard buatan Aquobex adalah inovasi teknologi pencegah banjir di rumah-rumah penduduk. Aquobex ini adalah penahan air yang bisa dipasang di pintu-pintu rumah, sehingga air banjir tidak masuk ke dalam rumah. Aquobex diterapkan di wilayah yang langganan banjir, mudah dipasang dan bisa dipakai berulang-ulang. Fungsinya sama seperti karung pasir untuk menjadi tanggul air sementara.

PT Sumber Urip Cargo (SUC) mendukung upaya penanganan banjir di sejumlah daerah yang terus dilakukan Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah, agar kehadiran banjir tidak mengganggu aktivitas warga dan pergerakan ekonomi. SUC merupakan perusahaan ekspedisi yang didukung tenaga profesional yang berpengalaman dibidangnya serta penerapan sistem komputerisasi di setiap tahapan proses untuk memastikan setiap pengiriman berjalan sampai di tempat tujuan dengan aman.

Hubungi Kami :

PT. Sumber Urip Cargo

JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730

Telpon: +62 (21) 6260966.

Fax: +62 (21) 6286056

No WA: +62 813 12345380

Email: info@sumberuripcargo.com  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

12 Ide Jualan Online yang Laris di 2024

JAKARTA: Era digital saat ini memberikan banyak peluang untuk kita memulai bisnis, melalui platform online. Punya pasar yang cukup luas, karena sudah banyak konsumen yang beralih ke belanja online. Maka itu, penting

Read More »
×

Chat Support

Silahkan klik pada icon dibawah ini untuk menghubungi tim support kami, atau Anda juga dapat mengirimkan email ke info@sumberuripcargo.com

× Contact Us