8 Poin Proyeksi Perkembangan Industri Logistik di 2024

JAKARTA: Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyatakan pengusaha logistik dalam ALI akan tetap berpegang teguh pada prediksi atau Outlook Logistik 2024, terkait pelaksanaan Pemilu 2024, apakah berlangsung satu putaran atau dua putaran Pemilu, maupun siapapun presiden yang terpilih.

Merujuk pada laporan “Supply Chain and Logistic Outlook 2024”, ALI memperhatikan 8 poin proyeksi terhadap perkembangan industri rantai pasok dan logistik pada 2024. Poin Pertama; mengenai Sea Freight International. Kapasitas dan harga mendekati normal kecuali untuk rute yang melewati kawasan Timur Tengah, dengan terus bergejolaknya situasi keterlibatan negara-negara di sekitar jalur Gaza. Pasca Covid-19 (2023), perputaran dan pergerakan ekonomi kembali lancar serta pengiriman laut yang menggunakan kapal dan kontainer mulai bergerak dan kelangkaan berkurang.

Poin Kedua; terkait importasi dimana akan terjadi ketidakpastian perizinan yang menyulitkan importir, sehingga diharapkan terjadi perbaikan segera di tahun 2024. Poin Ketiga tentang isu pergudangan, di mana jumlah pergudangan go green, pergudangan bertingkat di Jabodetabek dan pengembangan gudang di Jawa Tengah semakin meningkat. Realisasi PMA dan PMDN pada kuartal III tahun 2023, untuk sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi mencapai Rp40,9 triliun. Pergudangan menjadi 1 dari 5 lima sektor investasi terbesar pada tahun 2023.

Poin Keempat; meningkatnya kesadaran keamanan pangan dan kehalalan produk menumbuhkan kebutuhan terhadap cold chain dan kepatuhan terhadap standar logistik halal. Poin Kelima; sisi transportasi dinilai akan terjadi penambahan ketersediaan infrastruktur transportasi mempercepat proses distribusi. Tetapi biaya tetap tinggi. Biaya masih tinggi karena transportasi logistik Indonesia masih didominasi oleh angkutan darat yang merupakan moda angkutan yang mahal, ditinjau dari daya angkut per ton kilometernya.

Poin Keenam; digitalisasi, implementasi teknologi pergudangan dan transportasi menjadi solusi dasar. Adit memprediksi adopsi AI pada supply chain diperkirakan meningkat pesat (Gudang 5G dan Robotik di Cibitung), namun masih terdapat berbagai tantangan dalam adopsi digitalisasi supply chain di Indonesia.

Poin Ketujuh; ALI menilai tenaga kerja supply chain terampil masih kurang, terutama di level operator dan supervisor. Dengan adanya pengetahuan dan keahlian digital pada tenaga kerja proses digitalisasi proses supply chain bisa menjadi prioritas perusahaan.

Kemudian, poin kedelapan; adalah soal regulasi dan kebijakan logistik, yang menurut outlook diperlukan keberpihakan pemerintah jika Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara industri terbesar keempat di dunia di tahun 2045 dengan adanya bonus demografi.

PT Sumber Urip Cargo (SUC) berharap ke-8 topik tersebut semakin mendorong pertumbuhan industry logisttik dan ekspedisi/pengangkutan pada 2024 dan tahun mendatang. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa – termasuk Jawa Timur, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.

Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo

Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

12 Ide Jualan Online yang Laris di 2024

JAKARTA: Era digital saat ini memberikan banyak peluang untuk kita memulai bisnis, melalui platform online. Punya pasar yang cukup luas, karena sudah banyak konsumen yang beralih ke belanja online. Maka itu, penting

Read More »
×

Chat Support

Silahkan klik pada icon dibawah ini untuk menghubungi tim support kami, atau Anda juga dapat mengirimkan email ke info@sumberuripcargo.com

× Contact Us