JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa uji coba sistem transaksi non-tunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) akan dilakukan di 6 ruas jalan tol. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, mengatakan akan ada enam ruas yang akan menjadi menjadi proyek percontohan (pilot project) pelaksanaan MLFF di jalan tol.
Danang menuturkan pihaknya masih menyiapkan sejumlah infrastruktur agar nantinya pelaksanaan uji coba dapat berjalan baik dan berlanjut ke tahapan komersial. “Jagorawi, Bali Mandara, Ruas Tol Dalam Kota (Jakarta), sudah ada 3 ruas itu, totalnya enam ruas,” kata Danang, di Jakarta, Selasa (7/6/3022), dikutip dari www.bisnis.com. Rinciannya yakni Tol Metropolitan Jabodetabek, Tol Jakarta-Tangerang, Tol Tangerang-Merak, Tol Jakarta-Cikampek, dan Tol Bali Mandara.
Danang menjelaskan hingga saat ini jadwal uji coba MLFF masih belum ada perubahan sesuai dengan perjanjian awal yaitu pada Desember 2022. Menurutnya, pada tahun ini badan usaha pengelola sudah dapat mengklaim biaya jasa kepada para badan usaha pengelola jalan tol. “Enam ruas [tol] ini akan jadi pertama untuk mereka kita laksankanan secara komersial kita mulai,” jelasnya.
Pelaksanaan MLFF, kata Danang, baru akan mulai diterapkan secara nasional pada awal 2024. Untuk itu, penerapan MLFF akan dilakukan secara bertahap dengan dilakukan pada satu gerbang terlebih dahulu atau single lane free flow. “Satu pintu dulu dibuka atau menggunakan teknologi ini dan masih pakai gate, setelah biasa digunakan, gate dibuka tapi masih satu lane, kalau sudah bertahap ke lane-lane lain, tahap ultimate-nya semua pintu tidak lagi menggunakan palang di depannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Danang memastikan penerapan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF mulai berlaku pada Desember 2022. Dengan sistem ini, para pengendara bisa melakukan pembayaran jalan tol tanpa harus tap kartu. Para pengguna jalan tol hanya mengunduh aplikasi electronic-on board unit bernama Cantas pada gawai masing-masing.
Dikutip dari www.kompas.com. Cantas merupakan aplikasi pintar yang didesain dengan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS) yang dapat memungkinkan pengguna kendaraan untuk melakukan pembayaran hanya dengan melalui gawai. Untuk cara kerjanya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.
Ketika kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Akan tetapi, dalam menggunakan aplikasi tersebut, para pengendara terlebih dahulu harus melakukan pendaftaran. Sehingga dapat terhubung dengan plat nomor kendaraan. Jadi, jelas dia, pembayaran akan secara otomatis dilakukan melalui aplikasi di smartphone. Satelit akan mengenali ponsel Anda, dan uang di dompet elektronik (e-wallet) Anda akan berkurang otomatis.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) menyambut baik rencana pembayaran non-tunai tanpa sentuh di ruas Jalan Tol demi memperlancar perjalanan. SUC merupakan perusahaan ekspedisi berusia 50 tahun yang sudah memanfaatkan media ocial dalam upaya menyampaikan informasi, edukasi, maupun promosi kepada para pelanggan tercintanya. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com