JAKARTA: Pengusaha logistik mengeluh dan memprotes rencana kenaikan tarif 30 Ruas Tol pada tahun ini. Pasalnya, jika tarif tersebut jadi naik, maka akan menambah besaran ongkos kirim. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Riyanto, mengatakan, ongkos logistik RI masih sangat mahal dibandingkan negara lain.
Sektor logistik adalah 24% terhadap PDB Indonesia. Akan tetapi, komponen paling besar terhadap ongkos logistik merupakan biaya transportasi mencapai 40%. “Kalau (ongkos) transportasi naik, sektor ini berkontribusi terhadap biaya logistik besar sekali,” kata Mahendra kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/6/2022), dikutip dari www.cnbcindonesia.com.
Mahendra mengetahui dalam aturan jalan tol, tarif harus dievaluasi setiap dua tahun sekali. Namun sampai saat ini ongkos kirim darat juga masih banyak yang enggan masuk melalui jalan tol karena mahal.
Sehingga jika harga tol semakin mahal tentunya angkutan logistik darat akan mencari jalur alternatif yang dianggap lebih murah. “Buktinya truk gak sanggup lewat situ, makan di rest area juga mahal. Seharusnya cari cara untuk peningkatan okupansi jalan tol dulu, ini dulu dinaikin. dan gimana tol ini murah lalu banyak yang lewat dulu deh harusnya,” kata Mahendra.
Sedangkan, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, juga berharap tarif tol saat ini jangan dinaikkan. Terlebih kondisi industri yang masih dalam pemulihan pascapandemi. “Tarif tol ini sebaiknya jangan naik-naik terus lah, tingkatkan dulu pelayanan,” katanya kepada CNBC Indonesia.
Untuk diketahui setidaknya sudah ada 30 ruas tol yang direncanakan dilakukan penyesuaian pada tahun ini. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit beberapa waktu lalu di Kantor Kementerian PUPR. “Tahun ini akan banyak ada 30 ruas yang akan mengalami tariff adjustment, jadi bertahap kita evaluasi kita siapkan soal penataan Standar Pelayanan Minimum,” jelas Danang. Meski sampai saat ini dia belum memperinci ruas mana saja yang akan mengalami penyesuaian tarif, namun tol itu berada di Jawa maupun luar jawa. Yang mengikuti tingkat inflasi daerah.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) adalah perusahaan ekspedisi sejak 50 tahun lalu yang beroperasi di Jabodetabek, Pulau Jawa, Pulau Bali hingga Provinsi NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com