4 Tips Keuangan Hadapi Risiko Terburuk di 2023

JAKARTA: Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, memperingatkan bahwa negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China akan mengalami perlambatan ekonomi hingga resesi pada tahun 2023. Namun, Menkeu RI, Sri Mulyani Indrawati, memastikan Indonesia tidak akan terkena resesi pada 2023 ini. “IMF baru saja mengeluarkan prediksi sepertiga dari ekonomi dunia akan kemungkinan terkena resesi. Kita tidak termasuk yang sepertiga, insya Allah kita jaga terus,” ujar Sri Mulyani dalam video YouTube Kementerian Keuangan, dikutip Minggu (8 Januari 2023).

Kondisi resesi akan mempengaruhi berbagai aspek perekonomian di negara lain. Meski perekonomian dunia tahun 2023 dinilai ‘memburuk’ atau ‘gelap’, namun Anda dapat mengantisipasi dan mempersiapkan beberapa upaya untuk menekan risiko buruk bila resesi di 2023. Berikut 4 Tips Keuangan dari MotionTrade dikutip dari laman www.mncsekuritas.id, antara lain:

1. Mempersiapkan Dana Darurat

Anda bisa terbantu menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa mendatang dengan mempersiapkan dana darurat sejak dini. Kondisi kritis ekonomi berpotensi menyebabkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Anda dapat menggunakan dana darurat sebagai dana untuk memenuhi kebutuhan hidup seandainya terkena dampak dari PHK.

2. Melakukan Diversifikasi Investasi

Diversifikasi Investasi merupakan cara paling sederhana untuk meningkatkan potensi keuntungan investasi, serta meminimalisir kerugian bila terjadi krisis ekonomi. Anda dapat menaruh aset ke dalam beragam instrumen investasi. Misal apabila Anda memiliki tujuan investasi jangka panjang, Anda bisa memanfaatkan pembelian saham dengan harga yang lebih murah saat bursa sedang mengalami penurunan. Sebaliknya, jika ingin berinvestasi jangka pendek, Anda bisa menaruh dana di reksa dana pasar uang untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih stabil.

3. Melunasi Utang

Apabila Anda memiliki utang jangka panjang dan memiliki cash yang cukup untuk melunasi utang, sebaiknya Anda melunasi utang tersebut sebelum tingkat suku bunga semakin meroket. Contohnya, membayar cicilan kredit rumah atau apartemen yang memiliki jenis bunga yang bisa naik atau turun mengikuti tingkat suku bunga (floating). 

4. Jangan Panik atau Gegabah

Bedasarkan data pertumbuhan ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% pada triwulan 2 (dua) 2022. Hal ini menandakan pemulihan ekonomi di Indonesia berlanjut dan menguat, sehingga Anda tidak perlu panik atau gegabah sehingga melakukan panic selling atas investasi jangka panjang.

PT Sumber Urip Cargo (SUC) berharap pelaku bisnis siap hadapi resesi ekonomi di 2023. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan mendukung pelaku bisnis tetap survive di tengah kondisi ekonomi seperti ini. SUC memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.

Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo

Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

12 Ide Jualan Online yang Laris di 2024

JAKARTA: Era digital saat ini memberikan banyak peluang untuk kita memulai bisnis, melalui platform online. Punya pasar yang cukup luas, karena sudah banyak konsumen yang beralih ke belanja online. Maka itu, penting

Read More »
×

Chat Support

Silahkan klik pada icon dibawah ini untuk menghubungi tim support kami, atau Anda juga dapat mengirimkan email ke info@sumberuripcargo.com

× Contact Us