JAKARTA: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ekspor mobil pada 2022 mencapai 473 ribu unit. Jumlah itu melonjak 60,7 persen dibanding 2021 yang hanya berjumlah 294 ribu. “Manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor secara CBU sebesar 473 ribu unit mobil,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenperin, Selasa (31/1).
Febri menjelaskan dari sisi nilai, berdasarkan data BPS pada 2022, ekspor mobil dalam bentuk completely built up (CBU) mencapai US$5,7 miliar atau meningkat 63,5 persen dibanding 2021 sebesar US$3,5 miliar. “Apabila nilai ekspor dan impor kendaraan CBU dibandingkan secara nilai menghasilkan surplus devisa sebesar US$3,4 miliar, meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah US$2 miliar,” tuturnya.
Merujuk data tersebut, Febri menyimpulkan pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU berjalan di arah yang tepat. Ia mengatakan saat ini ekspor otomotif Indonesia telah menyasar 80 negara. Namun demikian, menurutnya masih banyak tantangan yang dihadapi industri otomotif. Beberapa di antaranya soal ketersediaan bahan baku, kekurangan cip semikonduktor, kendala logistik dan transportasi, serta biaya energi yang tinggi.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Hendro Martono mengatakan untuk menghadapi tantangan tersebut pihaknya mendorong perusahaan mengembangkan sayap menjangkau pasar-pasar baru, menguatkan inovasi, serta meningkatkan anggaran riset dan pengembangan.
Hal itu, kata dia, akan menjadi basis bagi Kemenperin dalam memperjuangkan insentif industri otomotif. “Inovasi serta ketersediaan bahan baku merupakan kunci bagi masa depan industri otomotif,” ujar Hendro.
Di sisi lain, Kemenperin terus berupaya memastikan proses produksi industri otomotif dapat berjalan baik. Menurutnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga meminta komitmen industri otomotif meningkatkan kandungan produk lokal. “Bapak Menteri Perindustrian juga meminta komitmen para pelaku industri otomotif untuk meningkatkan kandungan produk lokal, baik suku cadang maupun komponen dalam proses manufaktur,” paparnya.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) berharap peningkatan ekspor mobil di tahun 2022 mendorong pertumbuhan ekonomi industri manufaktur. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan mendukung pelaku bisnis tetap survive di tengah kondisi ekonomi seperti ini. SUC memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com