SURABAYA: Para engurus dan para anggota Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) Jawa Timur gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Kamis (23/2/2023) di Surabaya, Jawa Timur. Peserta sebanyak 50 orang. Tema rakernas yakni “Asdeki Siap Meraih Peluang dan Tantangan Bisnis Logistik 2023”.
Ada sejumlah poin dalam rapat tahunan itu. Salah satunya berbagai tantangan yang akan dilalui selama 2023 ini, seperti tantangan Revoluasi Industri 4.0; tantangan digitalisasi; konektivitas dengan pihak lain, menyempurnakan data secara akurat, dan keselamatan kepada pelanggan terus diperbaiki. ”Memang digitalisasi ini membuat transaksi supaya lebih mudah. Dan dalam 2023 ini memang kondisinya meragukan. Sebab, gejolak dunia yang belum reda. Kita doakan saja semoga stabil,” papar Agung, Pengurus Asdeki Jatim, dikutip lintasjatimnews.com.
Mengenai kelangkaan kontainer pada 2020-2021 lalu, Agung mengatakan jika saat ini kekurangan tersebut sudah mulai normal. Karena kontainer impor banyak yang tidak masuk (sehingga kontainer kekurangan), banyak barang kontainer dikirim ke China, sehingga banyak yang menumpuk di China. “Kalau harga kontainer di Indonesia itu mahal. Kita pernah punya pabrik kontainer di Jawa Timur tapi berakhir tutup,” bebernya.
Diketahui, kontainer merupakan kuasa perusahaan pelayaran. Baik domestik maupun internasional, sehingga tidak mungkin kontainer domestik dipakai untuk keperluan internasional. Antar perusahaan pelayaran internasional pun tidak bisa saling meminjamkan kontainernya terkecuali sudah ada kerjasama terlebih dahulu. Dan kelangkaan kontainer karena permintaan dan suplainya terjadi tidak seimbang, dan endingnya perusahaan pelayaran menaikkan biaya angkut.
Terkait adanya beberapa jalan rusak di sekitar lokasi depo kontainer, kata dia, bisa menjadi problem, dan bisa berpengaruh dalam kepadatan lalu lintas dan jalannya pengiriman bisa jadi terlambat, akhirnya bisa mengalami kerugian besar. “Kalau yang membuat jalan rusak memang masalahnya kompleks. Salah satunya volume terlalu berat,” ujarnya.
Rakernas juga membahas tentang perizinan verifikasi, banyak yang belum memahami masalah tarif jenis golongan. Permen Perhubungan Nomor 59 terdapat polemik jika ada pengusaha Depo yang buka di luar provinsi ternyata tidak bisa, nama perusahaan harus beda tidak boleh sama, dan itu yang menentukan gubernur. Asdeki Jatim akan terus meningkatkan kerjasama dan hubungan yang bahu membahu dan harmonis kepada instansi instansi pemerintah terkait dan juga asosiasi jasa depo terkait.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) yang memiliki Kantor Wilayah di Surabaya ini senang pelaku usaha di Jawa Timur terus berkembang. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional. SUC memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com