JAKARTA: Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengungkapkan kejengkelan terkait pelabuhan baru yang ternyata tak memiliki jalan akses, pada akhir Mei 2021 lalu. Hal ini, menurut Presiden, terjadi karena buruknya perencanaan program proyek infrastruktur.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai bahwa sorotan Presiden Jokowi tersebut, sudah tepat. Pasalnya, menurut Ketua Umum ALFI, Yukki N. Hanafi, kondisi yang disampaikan Presiden itu juga tidak hanya dialami oleh pelabuhan tetapi juga bandar udara (bandara) terkait akses jalan dan pengelolaanya yang belum baik.
Kendati begitu, ujar Yukki, tanggung jawab akses jalan ke infrastruktur logistik itu bukan cuma menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan saja tetapi melibatkan instansi terkait lainnya. Dia juga menepis bahwa sorotan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi itu berkaitan dengan akses ke pelabuhan Patimban. “Sesuai informasi yang saya peroleh dari media masa, akses Patimban akan mulai dibangun tahun ini,” ujar Yukki dalam Power Lunch, CNBC Indonesia, pada Rabu, (2/06/2021).
Dia juga menyebutkan kelangkaan kontainer khususnya yang berukuran 40 feet menjadi salah satu persoalan industri logistik yang terjadi di masa pandemi, akibatnya ongkos logistik meningkat hingga 200%-300%. “Saat ini eksportir UMKM seperti furnitur dan tekstil menjadi sektor yang Paling merasakan dampak dari langkanya container, utamanya untuk pengiriman jarak jauh,” jelas Yukki.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan kualitas perencanaan program pemerintah sangat buruk. Hal itu banyak terjadi di perencanaan proyek infrastruktur. Dia mengatakan ada pelabuhan yang baru dibangun, namun tak memiliki jalan akses. Jokowi jengkel dan bertanya-tanya, bagaimana bisa pelabuhan itu digunakan. Lagi-lagi, dia tak menjelaskan pelabuhan apa dan di mana letaknya. “Kemudian, bangun pelabuhan, pelabuhan baru, nggak ada akses jalan ke situ. Ya apa-apaan? Gimana pelabuhan itu bisa digunakan,” tegas Jokowi saat memberikan arahan dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021, Kamis (27/5/2021).
PT Sumber Urip Cargo (SUC) merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan turut berkontribusi dalam perkembangan kinerja layanan logistik di Indonesia. Sebagai perusahaan berusia 50 tahun, SUC menggunakan sarana kendaraan truk dan kendaraan barang serta beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC juga sudah memanfaatkan media sosial dalam upaya menyampaikan informasi, edukasi, maupun promosi kepada para pelanggan tercintanya. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com