APLIKASI-APLIKASI PENDUKUNG BISNIS EKSPEDISI DAN LOGISTIK

JAKARTA — Saat ini adalah perpaduan Era Revolusi Industri 4.0 dengan Era Disrupsi. Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya. Sedangkan Era Disrupsi merupakan fenomena ketika masyarakat menggeser aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata (offline) beralih ke dunia maya (online).

Menurut Peter Bendor-Samuel, salah satu kontributor Forbes yang fokus membahas transformasi bisnis, banyak perusahaan yang tidak mempertimbangkan nilai daya saing saat melakukan transformasi digital. Akibatnya, transformasi digital yang seharusnya bisa menambah nilai daya saing bisnis justru menjadi beban anggaran bagi perusahaan. Padahal, anggaran yang dipakai untuk menjalankan transformasi digital dapat dikategorikan sebagai investasi.

Maka, mau tidak mau, semua pelaku bisnis harus bertransformasi. Salah satunya melalui transformasi digital. Nah, agar perusahaan tidak tergulung atau ambruk di Era Disrupsi, maka pembuat keputusan (decision-maker) harus bergegas melakukan transformasi digital, yang merupakan salah satu bentuk dari transformasi bisnis. Pasalnya, digitalisasi mengoptimalkan bisnis proses karena menawarkan efisiensi dan efektifitas.

Dalam menjalankan bisnis skala menengah hingga besar, efisiensi kerja menjadi sangat penting. Tujuannya untuk mengoptimalkan kinerja organisasi. Di kedua era tersebut, sebuah perusahaan, termasuk perusahaan ekspedisi atau logistik, tak lagi mengandalkan alat komputer dan internet saja. Namun, harus terbiasa dengan aktivitas serba online, mampu mengelola media sosial dan aplikasi pendukung perkembangan bisnis yang kini bisa diunduh di Google Play, App Store Apple maupun mendaftar. Industri logistik atau ekspedisi kini memperoleh dukungan dalam mengoptimalisasi bisnis proses armadanya dengan kehadiran aplikasi digital.

Berikut beberapa aplikasi penunjang pelaku industri ekspedisi, dirangkum dari berbagai sumber:  

1. Aplikasi DigKontrol

DigKontrol adalah aplikasi yang dirilis PT Fitlogindo Mega Tama (FIT). Aplikasi digital berbasis web dan mobile aps ini menawarkan efisiensi dan optimalisasasi bisnis proses internal karena mengakselerasi secara digital tiga fungsi utama industri logistik. Dalam sebuah keterangan, CEO FIT Marlina, mengatakan aplikasi ini diluncurkan sejak September 2019. Hingga akhir 2019, pihaknya fokus pada awareness kepada pelaku industri bahwa ada aplikasi digital yang fokus membantu bisnis proses armada logistik mereka. “Nanti di 2020 kami mulai menjual dengan target 7.000 customer pengguna aplikasi,” katanya, dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

Marlina menekankan aplikasi Digkontrol memungkinkan industri yang bergerak dalam pengoperasian armada terutama logistik untuk mengurangi biaya dan memaksimalkan hasil bisnis. Aplikasi ini lahir untuk membantu industri yang bergerak dalam pengoperasian armada seperti angkutan barang (logistik), angkutan penumpang (transportasi) dan armada operasional.

Kehadiran aplikasi DigKontrol ini, tambah dia, dapat meningkatkan bisnis proses industri logistik. Sebab sejauh ini masih banyak pelaku industri logistik yang lebih fokus pada pencapaian target market, tetapi lupa akan transformasi digital. Padahal transformasi digital mengoptimalkan bisnis proses dan menawarkan efisiensi dan efektivitas.

2. Kargo Tech

Kargo Tech adalah platform daring penyedia layanan logistik di Indonesia. Kargo Tech juga merupakan aplikasi seluler berbasis Android yang memungkinkan para pemilik truk/transporter di bisnis ekspedisi atau logistik agar lebih mudah dalam mengelola dan mendapatkan bisnis baru serta mendapatkan dukungan dana guna menjalankan kegiatan operasional.

Aplikasi ini diluncurkan pada Kuartal II tahun 2019. Aplikasi Kargo Vendor menghadirkan platform aplikasi selular yang memudahkan para transporter untuk mendaftar, mendapat verifikasi, melihat informasi permintaan pengiriman, melakukan penawaran dan menerima order serta mendapat bantuan pendanaan awal yang dapat dilakukan dengan mudah hanya melalui satu platform.

Melalui aplikasi ini, transporter dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola bisnis dan memastikan order muatan untuk truk mereka, sehingga dapat lebih fokus untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan kualitas layanan. Sehingga, dengan keberadaan update ini, maka Kargo Tech telah memperkuat posisi sebagai perusahaan logistik berbasis teknologi sesuai dengan Inpres No.5 Tahun 2020 mengenai peningkatan dan penataan ekosistem logistik di seluruh Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan visi Kargo Tech untuk membantu industri logistik Indonesia untuk bergerak menuju era digitalisasi, seperti diulas media online SWA, pada edisi 31 Juli 2020. 

PT Sumber Urip Cargo (SUC) merupakan perusahaan ekspedisi berusia 50 tahun yang sudah memanfaatkan media sosial dan secara bertahap mengembangkan transformasi digital untuk menunjang transformasi bisnis dalam memenangkan persaingan bisnis di industri ekspedisi. SUC kini didukung penerapan sistem komputerisasi di setiap tahapan proses untuk memastikan setiap pengiriman berjalan sampai di tempat tujuan dengan aman. SUC memiliki pengalaman mumpuni serta dukungan SDM berkualitas serta tenaga profesional yang berpengalaman dibidangnya, sehingga mampu menangani setiap pengiriman Perusahaan Anda dengan baik dan bertanggung jawab.

Mau Mengirim Paket ke Pulau Jawa, Bali dan Lombok ?

Hubungi Kami :

PT. Sumber Urip Cargo

JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730

Telpon : +62 (21) 6260966.

Fax       : +62 (21) 6286056

No WA : +62 813 12345380

Email   : info@sumberuripcargo.com

====

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

10 Aturan PPKM Level 3 Nataru di Indonesia

10 Aturan PPKM Level 3 Nataru di Indonesia

JAKARTA: Pemerintah meyakini kasus Covid-19 masih ada. Maka itu, pemerintah akan terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Aturan PPKM Level 3

Read More »
Saatnya Anda Berani Terbang Lebih Tinggi

Saatnya Anda Berani Terbang Lebih Tinggi

Pesawat terbang memiliki sayap agar bisa terbang ke angkasa melawan gravitasi bumi. Contohnya pesawat penumpang dengan berat kurang lebih 65 ton, dapat terangkat ke udara karena mempunyai sayap dengan memanfaatkan kekuatan angin.

Read More »
×

Chat Support

Silahkan klik pada icon dibawah ini untuk menghubungi tim support kami, atau Anda juga dapat mengirimkan email ke info@sumberuripcargo.com

× Contact Us