JAKARTA: Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memastikan akan menyesuaikan tarif jasa logistik, akibat dampak kenaikan harga BBM.
Ketua Umum ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyatakan kenaikan harga BBM capai 20%. Sehingga, tarif jasa logistik akan dinaikkan. “Tapi, semua tergantung dari masing-masing perusahaan tentunya. Apalagi yang mempunyai Kontrak secara Jangka panjang itu sudah ada rumusan nya sendiri,” kata Yukki dikutip dari oceanweek.co.id, Senin (5/9/2022).
Menurut Yukki, ALFI setuju saja BBM subsidi naik selama ada kepastian BBM di lapangan. Konsekuensinya otomatis tarif jasa logistik Otomatis juga menyesuaikan. Efek Domino BBM Subsidi dari kenaikan ini yang perlu diketahui bahwa, mayoritas pelaku logistik menggunakan BBM bersubsidi karena tuntutan pasar/konsumen yang tinggi atas biaya logistik yang rendah.
Efek langsung karena faktor Komponen BBM dalam sebuah formula hitungan biaya angkutan darat merepresentasi 35-40%. “Sehingga berapapun koefisien kenaikan BBM akan berdampak besar,” ujarnya. Sedangkan Efek tidak langsung, ungkap Yukki, belum lagi biaya lain seperti harga maintenance dan parts juga akan terdongkrak naik akibat tidak langsung dari ongkos produksi dan pengiriman spare parts kepada pengusaha/pemilik truk.
Selain itu, dampak naiknya BBM berpotensi pada tekanan pada kinerja logistik. Pasalnya, komponen BBM dalam angkutan darat cukup tinggi. Distribusi barang dengan moda transportasi darat secara nasional masih didominasi angkutan darat.
Ketua Umum ALI, Mahendra Rianto, menyatakan kenaikan harga BBM dan efek rambatannya terhadap seluruh elemen rantai pasok akan berdampak terhadap naiknya biaya logistik. Padahal, biaya logistik saat ini sudah lebih tinggi dari sejumlah negara di kawasan ASEAN.
Mahendra menjabarkan dari total 23 persen besaran biaya rantai pasok terhadap PDB, sekitar 9 persen di antaranya merupakan biaya angkutan atau transportasi. Kemudian, biaya bahan bakar bisa mencapai 50 persen terhadap biaya operasional transportasi. “Kalau biaya BBM sebesar 50 persen itu naik, biaya transportasi sebesar 9 persen [terhadap rantai pasok] itu akan naik juga berikut operasional warehouse dan lain-lain,” jelas Mahendra, Selasa (6/9/2022).
Saat ini, kata Mahendra, ALI belum bisa menghitung secara pasti berapa persen penaikan biaya rantai pasok akibat harga BBM. Namun, dia mengatakan akan memantau perkembangan efek penaikan harga BBM kepada seluruh biaya rantai pasok dalam satu bulan ke depan.
Para pelaku industri, kata Mahendra, telah mengantisipasi kenaikan seluruh elemen rantai pasok. Mulai dari biaya operasional transportasi barang sampai dengan harga barang yang diangkut itu sendiri. “Komposisi transportasi sebesar 9 persen terhadap [biaya rantai pasok] 23 persen ini akan ada snowball effect,” terangnya.
Pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada Sabtu (3/9/2022) Pukul 14.50 WIB. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan bahwa pemerintah menaruh perhatian kepada dampak harga BBM kepada sektor transportasi, karena mendukung arus pergerakan barang.
Untuk mengantisipasi dampak penaikan harga BBM terhadap inflasi, Budi Karya menyebut pemerintah siap menyalurkan subsidi transportasi. Dia juga meminta para pelaku sektor transportasi untuk bisa menyediakan tarif yang terjangkau bagi masyarakat. “Di satu sisi pelayanan angkutan yang berkeselamatan bisa terjaga dan di sisi lain tetap bisa memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat,” ujar Budi Karya.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) berharap kenaikan harga BBM tidak memberatkan beban para pebisnis. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan mendukung pelaku bisnis tetap survive di tengah kondisi ekonomi seperti ini. SUC memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com