JAKARTA: Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) yang sangat besar. Namun, potensi yang besar itu belum banyak tergarap. Pemerintah pun berkomitmen untuk mendorong pengembangan proyek energi bersih tersebut.
Jelang usia Indonesia ke-78 tahun, beberapa proyek EBT tersebut telah rampung dan listriknya telah dinikmati masyarakat. Kemudian, ada juga yang dalam proses pembangunan. Dikutip dari rangkuman detikcom, Jumat (11/8/2023), tercatat potensi ‘harta karun’ energi bersih Indonesia itu mencapai 3.689 giga watt (GW) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, pernah mengatakan, dari potensi 3.689 GW, yang termanfaatkan sekitar 12.602 megawatt (MW). “Indonesia tentu saja memiliki sebaran yang sangat beragam dalam hal sumber daya energi, khususnya energi terbarukan,” katanya pada acara Powering Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/5/2023). Potensi EBT 3.689 GW itu terdiri dari energi surya 3.295 GW, hidro 95 GW, bioenergi 57 GW, angin 155 GW, panas bumi 24 GW, dan laut 63 GW.
Lebih lanjut, Dadan mengatakan, potensi energi baru terbarukan itu tersebar di berbagai wilayah. Untuk hidro, tersimpan di seluruh wilayah Indonesia khususnya Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Utara, dan Papua. Kemudian, untuk energi surya potensinya ada di seluruh wilayah Indonesia terutama Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat dan Riau.
Potensi energi angin khususnya tersedia di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh dan Papua. Lalu, energi laut tersebar di seluruh wilayah Indonesia terutama di Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Potensi energi panas bumi tersimpan di wilayah ring of fire mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku.
Sejumlah proyek EBT yang tengah dikembangkan tercatat sudah beroperasi. Sebut saja, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Sidrap dan PLTB Jeneponto. PLTB Sidrap terletak di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Di lahan seluas 100 hektar, telah terpasang 30 turbin yang memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter.
Saat ini sebanyak 30 Wind Turbin Generator (WTG) yang terpasang pada PLTB Sidrap telah menghasilkan energi listrik untuk Sistem Sulawesi Bagian Selatan. Pembangunan ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 40% dan menyerap sekitar 1150 tenaga kerja.
Model Turbin yang digunakan adalah turbin angin class IIA Gamesa Eolia Corporation’s G114 2,5 MW pada menara baja dengan ketinggian 80 meter. Setiap tiang turbin angin memiliki tiga baling-baling dan didirikan di atas menara berbentuk tabung yang terdiri dari 3 bagian. Daya yang dihasilkan sebesar 75 MW akan dialirkan ke Sistem Sulawesi Bagian Selatan yang meliputi Sulsel, Sulbar dan Palu (Sulteng).
PT Sumber Urip Cargo (SUC) mengapresiasi penggunaan energi terbarukan, yang bisa menggenjot produksi sejumlah industri, memacu pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional. SUC memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com