Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober: Pebisnis Muda Bidang Ekspedisi

JAKARTA : Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda lahir pada 28 Oktober 1928 atau 92 tahun silam. Sebagai dedikasi terhadap Pemuda-Pemudi Indonesia, kami tampilkan sejumlah pengusaha muda di sektor ekspedisi. Berikut profil-profil mereka yang diulas secara singkat:

1. Cheressa Detha Purwandini

Cheressa masih berusia 23 tahun dan sudah menggeluti bisnis ekspedisi sejak tahun 2016. Pada tahun 2016, gadis alumnus Sekolah Tinggi Teknik (STT) Migas, Jurusan Teknik Perminyakan ini sudah memimpin sebuah perusahaan logistik di Balikpapan, Kalimatan Timur. Perusahaan asal Kota Minyak ini sudah berdiri 2012 dan tercatat memiliki omzet sekitar Rp 300 juta per bulan pada tahun 2017 silam.

Anak dari pasangan Heru Purwanto dan Supiyana, mengatakan, jika saat awal memulai usaha, sebagian besar klien mencari jasa perusahaan ekspedisi yang dikelola Cheressa. Namun, akibat menjamurnya perusahaan ekspedisi di Balikpapan, pihaknya justru selektif mencari klien. “Kondisinya kalau dulu, klien yang mencari kami. Kalau sekarang, kami yang harus pintar mencari klien,” kata perempuan penggemar olahraga Muaythai ini. Agar bisa bersaing dalam bisnis ekspedisi, Cheressa dan tim perusahaan menerapkan beberapa strategi. Pertama: Teknik Marketing. Kedua: Teknik Melobi Klien. Ketiga: Membangun Kerja Sama. Keempat: Komunikasi terhadap Status Pengiriman Barang kepada Klien. Kelima: Menjaga Kualitas Barang milik Klien.

2. Rizka Sari Yuliani

Rizka adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya, Zainuddin, adalah Direktur Utama perusahaan pemegang franchise jasa ekspedisi Indonesia di Kabupaten Bekasi yang membawahi 160 agen. Usai menyelesaikan S1 jurusan Public Relations dan pasca sarjana jurusan Corporate Communications di STIKOM LSPR, Rizka diminta sang ayah untuk melanjutkan usahanya. Rizka sudah terbiasa membantu usaha ayahnya, mengingat sudah mengetahui sistem kerja, istilah-istilah bisnis ekspedisi, serta merasakan sendiri mengirim paket sejak dirinya masih muda.

3. Andy Lim

Andy Lim memulai usaha bisnis ekspedisi saat masih berusia 23 tahun. Tak mudah bagi pemuda kelahiran Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini menjalankan bisnisnya. Kuncinya adalah kerja keras dan pantang menyerah, sehingga dirinya dinilai sukses menjalankan bisnis di wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau, sebagai Poin of Sales (POS) sebuah perusahaan ekspedisi milik maskapai penerbangan nasional.

Dia mengawali usahanya hanya sebesar Rp 500 ribu dan belum pakai ruko karena paket bisa dikirim dari dan di rumah. Buat antar dan jemput barang masih pakai kendaraan milik keluarga. Awalnya, jumlah konsumen yang ditangani Andy Lim masih sedikit. Namun, seiring berjalannya dengan waktu, akhirnya dia bisa banyak mendapatkan konsumen. Berkat hasil kerja keras. Di awal usaha, jumlah kiriman hanya belasan paket. Namun, pada 2019 lalu, paket yang dikirim mencapai ratusan paket tiap hari. “Rata-rata 200 paket tiap harinya,” katanya. 

4. Marcos Nasution

Usia Marcos relatif muda, 24 tahun, ketika membangun usaha jasa logistik yang fokus menyasar jaringan supermarket ini sejak tahun 2011. Faktanya, di usia muda tersebut justru membuat dirinya sukses di bisnis logistik. Dia memiliki kelebihan dibanding pebisnis muda lain, yakni mampu mencium peluang di bidang logistik yang fokus menggarap jaringan supermarket. Cara bisnisnya sederhana. Pria asal Padang Sidempuan ini sukses menjadi pengusaha di bidang jasa transportasi pengiriman barang dari gudang peritel yang tidak memiliki armada logistik untuk dibawa ke gerai-gerai mereka.

Sebelum memulai usaha logistik ini, Marcos berkali-kali mengalami kegagalan menjalani berbagai usaha yang berbeda. Hingga akhirnya dia memutuskan bisnis jasa logistik dan dimulai dari nol di tahun 2011 dan membentuk perusahan pada 2013. Seiring perjalanan waktu, dia harus siap bersaing dengan pengusaha lainnya. Lewat perusahaan tersebut, terjalin kerjasama dengan sejumlah mitra bisnis, diantaranya Carrefour, Farmers Market/ Ranch Market, Lion Superindo dan Hero.

Yang Muda Yang Berprestasi.

Mereka sudah berprestasi sejak usia muda. Bayangkan jika pengalaman mereka sudah belasan hingga puluhan tahun. Dipastikan, prestasi usahanya semakin moncer. Contohnya adalah PT Sumber Urip Cargo (SUC), perusahaan ekspedisi berusia 50 tahun. Dengan pengalaman mumpuni, SUC mampu menangani setiap pengiriman Anda dengan baik dan bertanggung jawab.

SUC juga didukung tenaga profesional yang berpengalaman dibidangnya serta penerapan sistem komputerisasi di setiap tahapan proses untuk memastikan setiap pengiriman berjalan sampai di tempat tujuan dengan aman.

Mau Mengirim Paket ke Pulau Jawa, Bali dan Lombok ?

Hubungi Kami :

PT. Sumber Urip Cargo

JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730

Telpon : +62 (21) 6260966.

Fax       : +62 (21) 6286056

No WA : +62 813 12345380

Email   : info@sumberuripcargo.com

====

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

10 Aturan PPKM Level 3 Nataru di Indonesia

10 Aturan PPKM Level 3 Nataru di Indonesia

JAKARTA: Pemerintah meyakini kasus Covid-19 masih ada. Maka itu, pemerintah akan terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Aturan PPKM Level 3

Read More »
Saatnya Anda Berani Terbang Lebih Tinggi

Saatnya Anda Berani Terbang Lebih Tinggi

Pesawat terbang memiliki sayap agar bisa terbang ke angkasa melawan gravitasi bumi. Contohnya pesawat penumpang dengan berat kurang lebih 65 ton, dapat terangkat ke udara karena mempunyai sayap dengan memanfaatkan kekuatan angin.

Read More »
×

Chat Support

Silahkan klik pada icon dibawah ini untuk menghubungi tim support kami, atau Anda juga dapat mengirimkan email ke info@sumberuripcargo.com

× Contact Us