Ribuan PNS akan Kerja di Bali, Pekerja Hotel Sambut Positif

JAKARTA: Pemerintah akan mewajibkan 25% aparatur sipil negara (ASN) di tujuh kementerian/lembaga di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk bekerja dari bali (Work From Bali/WFB). Program ini akan direalisasikan pada kuartal III 2021. Rencana tersebut didukung Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Tujuh kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Investasi. WFB diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk memulihkan pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Komitmen program WFB dituangkan dalam nota kesepahaman Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali, Selasa (18/5) lalu.

Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu mengatakan, kuota ASN yang diwajibkan untuk bekerja di Bali akan mempertimbangkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Lalu, kebijakan ini juga akan mempertimbangkan aturan work from office (WFO) bagi ASN yang hanya 50 persen. “Kami mengusulkan saat ini kalau kami lihat bahwa WFO itu sekitar 50 persen. Nah, kalau itu bisa dibagi dua, 25 persen yang WFO, 25 persen yang WFB dengan memaksimalkan existing budget yang ada,” kata Vinsensius dalam konferensi pers, Sabtu (22/5).

Kebijakan ini, ujar Vinsensius, akan mendorong pemulihan ekonomi pasca-dihantam pandemi COVID-19. Sebab, kehadiran 25 persen ASN bekerja di Bali akan meningkatkan tingkat okupansi hotel di wilayah tersebut. Namun, pemerintah masih merinci kuota dan mendata jenis pekerjaan apa saja yang bisa bekerja di Bali. Data sementara, pekerjaan-pekerjaan yang rutin bersifat kesekretariatan, dan rapat-rapat itu sebaiknya dikerjakan dari Bali. Rapat bias secara hybrid offline di Bali dan lainnya lewat Zoom.

Respon Positif Pekerja Hotel di Bali

Ketua Umum PHRI, Hariadi B Sukamdan, menyetujui gagasan WFB karena bisa menyelematkan ekonomi Bali yang sedang sekarat. Menurutna, dia sejak awal 2021 sudah mengajak hotel-hotel di Bali untuk menggaet pasar pekerja yang sedang WFH. Seperti mengajak pengurus hotel untuk ‘menjemput bola’ dan mengencangkan pemasaran. “Bali itu emang wisata mancanegara, kalau dia ga ada, itu memang sangat pengaruh besar.Kalau Bali diberikan prioritas, menurut saya sudah selayaknya. Dan itu sebetulnya harapan kita sebenarnya tidak hanya dari kementerian, tapi juga ada effort dari hotel-hotel di Bali menjemput bola,” ujar dia di Grand Hyatt, Jakarta, Senin (24/5/2021), dari situs detik.com.

Sayangnya, respons ajakan itu masih kurang. Dia meminta pemasaran hotel di Bali agar lebih masif. Sehingga, pihaknya mengaku berterima kasih atas program WFB. Akan tetapi, Hariadi tak menyayangkan kalau hanya Bali yang dipilih sebagai ajakan dalam program ini. Kendati ada beberapa kawasan pariwisata yang juga sekarat seperti Bintan dan Gili Trawangan.  “Seperti Bintan atau Gili Trawangan, sangat suffer sekali. Tentunya pemerintah anggarannya sangat terbatas, juga untuk daerah itu sangat sulit. Apalagi untuk Bintan, kalau misal Singapura nggak buka kapal ferinya yaudah lah selesai. Bintan boleh dibilang tutup semua, hanya di Tanjung Pinang saja,” paparnya.

PT Sumber Urip Cargo (SUC) mendukung program pemerintah menghidupkan industri pariwisata Bali yang sedang sekarat. SUC merupakan perusahaan ekspedisi berusia 50 tahun dengan menggunakan sarana kendaraan truk dan kendaraan barang serta beroperasi di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC juga sudah memanfaatkan media sosial dalam upaya menyampaikan informasi, edukasi, maupun promosi kepada para pelanggan tercintanya. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.

Hubungi Kami:

PT. Sumber Urip Cargo

JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730

Telpon: +62 (21) 6260966

Fax: +62 (21) 6286056

No WA: +62 813 12345380

Email: info@sumberuripcargo.com  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

12 Ide Jualan Online yang Laris di 2024

JAKARTA: Era digital saat ini memberikan banyak peluang untuk kita memulai bisnis, melalui platform online. Punya pasar yang cukup luas, karena sudah banyak konsumen yang beralih ke belanja online. Maka itu, penting

Read More »
×

Chat Support

Silahkan klik pada icon dibawah ini untuk menghubungi tim support kami, atau Anda juga dapat mengirimkan email ke info@sumberuripcargo.com

× Contact Us