Tren Harbolnas saat Pandemi COVID-19

JAKARTA — Tiga bulan terakhir di tahun 2020, konsumen Indonesia digempur dengan program program Hari Belanja Nasional (Harbolnas). Dua program Harbolnas yang terkenal di Indonesia adalah 11.11 dan 12.12. Meski, pada Sabtu 10 Oktober 2020 juga digelar Harbolnas 10.10.

Nah, mengutip informasi dari  Liputan6.com, Facebook membeberkan sebuah studi baru mengenai Harbolnas di Indonesia. Hasil studi itu mengungkapkan lima temuan menarik yang dapat dipertimbangkan merek sebagai bagian dari program belanja tersebut. Berikut rincian kelima temuan ini, yang diprediksi menjadi bagian penting dari tren Harbolnas 2020.

1. Peran Gen x dan Boomers

Gen X dan boomers mendominasi pertumbuhan seluler dan e-commerce global. Sebesar 43 persen Gen X dan boomers yang disurvei di Indonesia menyatakan meningkatkan total pengeluaran belanja online karena Covid-19. Sebanyak 70 persen responden mengatakan, akan lebih mau membeli produk jika bisa mengirimkan pesan ke bisnis online tersebut.

Secara umum, barang kebutuhan pokok sehari-hari menjadi kategori yang paling menikmati peningkatan. Sebanyak 56 persen menyatakan mereka melakukan lebih banyak pembelian online di kategori ini.

2. Sensitivitas Harga

Penurunan ekonomi yang dipicu oleh Covid-19 pasti akan berdampak pada mayoritas masyarakat. Sensitivitas terhadap harga akan meningkat pada musim akhir tahun ini. Sebelum Covid pun, harga sudah menjadi kekhawatiran terbesar akhir tahun ini. Berdasarkan hasil survei, 11.11 dan 12.12 menjadi acara obral besar yang paling populer di Indonesia.

3. Beli Hadiah untuk Diri Sendiri

Berdasarkan data Facebook, membeli hadiah untuk diri sendiri, dan belanja musiman menjadi sarana untuk menghibur diri di masa yang menantang seperti sekarang. Vertical Lead untuk Facebook di Indonesia, Aldo Rambie, mengatakan banyak orang di Indonesia telah menunda pembelian karena Covid-19. “Ketika wabah ini mulai mereda, studi kami menunjukkan bahwa hampir 86 persen konsumen di Indonesia ingin memberi hadiah untuk diri mereka sendiri selama musim belanja akhir tahun ini,” tuturnya.

4. Perubahan Hidup

Perubahan mendadak di kehidupan membuat orang lebih terbuka dengan produk dan jasa baru. Aldo mengatakan, Facebook melihat banyak konsumen yang mencoba kebiasaan, produk, dan layanan yang baru selama pandemi ini.

Periode obral besar seperti Harbolnas adalah momen melakukan eksplorasi kategori produk baru, dan milenial (41 persen dari responden) adalah kelompok paling terbuka dengan produk baru. Pasalnya, pada tahun 2020, orang akan semakin bergantung pada pembelian online, pengalaman berbelanja baru seperti live shopping, social buying dan gamification atau belanja dengan cara bermain akan menarik perhatian calon pelanggan.

5. Nilai Merek

Sikap merek dalam mengatasi pandemi Covid-19 akan menjadi pertimbangan penting bagi konsumen. Orang-orang berharap merek untuk bereaksi dengan tindakan, bukan hanya melakukan gerakan pemasaran.

Berdasarkan studi Facebook, 65 peren responsen menyatakan bagaimana sebuah merek merespon krisis Covid-19 akan memiliki dampak besar terhadap kemungkinan mereka membeli produknya di masa depan. Disamping itu, 47 persen menyatakan sudah berpindah merek produk atau jasa karena perusahaan dari merek yang dipakai sebelumnya telah melanggar nilai-nilai pribadi mereka.

Khusus untuk Harbolnas, studi Facebook menunjukkan konsumen ingin melihat video yang menunjukkan bagaimana produk digunakan secara nyata untuk membantu mereka membuat keputusan. Konsumen di Indonesia mengindikasikan ingin melihat konten yang informatif (44 persen), kreatif (42 persen), dan tentang promo terbaru (39 persen).

Studi ini dilakukan terhadap 1.515 pembeli keperluan liburan di Indonesia berusia 18 tahun ke atas tentang kebiasaan dan sikap belanja akhir tahun mereka, bekerja sama dengan YouGov mulai dari 2 hingga 24 Desember 2019. Studi ini kemudian dilengkapi juga dengan analisa berbagai sumber ketiga, termasuk di dalamnya Gelombang 1-3 dari Global Web Index Coronavirus Multi Market Study terhadap pengguna internet usia 18-64 tahun.

Nah, Program Harbolnas turut menguntungkan industri ekspedisi dan logistik. Sebab, paket barang diantar perusahaan kurir dan ekspedisi hingga ke tangan konsumen. Salah satu perusahaan ekspedisi terkemuka di Indonesia adalah PT Sumber Urip Cargo (SUC), berpengalaman selama 50 tahun terakhir mengatarkan paket barang ke semua konsumen di Pulau Jawa, Bali hingga Lombok (NTB). SUC juga didukung para tenaga profesional yang berpengalaman dibidangnya. Dikenal handal menangani setiap pengiriman konsumen dengan baik dan bertanggung jawab. Didukung pula dengan komputerisasi di setiap tahapan proses untuk memastikan setiap pengiriman dapat terlaksana dengan baik.

Hubungi PT. Sumber Urip Cargo:

Alamat : Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730

Telpon : +62 (21) 6260966.

Fax       : +62 (21) 6286056

No WA : +62 813 12345380

Email   : info@sumberuripcargo.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

10 Aturan PPKM Level 3 Nataru di Indonesia

10 Aturan PPKM Level 3 Nataru di Indonesia

JAKARTA: Pemerintah meyakini kasus Covid-19 masih ada. Maka itu, pemerintah akan terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Aturan PPKM Level 3

Read More »
Saatnya Anda Berani Terbang Lebih Tinggi

Saatnya Anda Berani Terbang Lebih Tinggi

Pesawat terbang memiliki sayap agar bisa terbang ke angkasa melawan gravitasi bumi. Contohnya pesawat penumpang dengan berat kurang lebih 65 ton, dapat terangkat ke udara karena mempunyai sayap dengan memanfaatkan kekuatan angin.

Read More »
×

Chat Support

Silahkan klik pada icon dibawah ini untuk menghubungi tim support kami, atau Anda juga dapat mengirimkan email ke info@sumberuripcargo.com

× Contact Us