JAKARTA: Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur, salah satunya tol. Di Indonesia, kehadiran tol dimulai sejak 1978. Dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (2/7/2024), dari laman www.detik.com , sejak 1978 tol yang telah beroperasi hingga saat ini mencapai 2.893,02 km yang dikelola oleh 52 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk 73 ruas tol. Tol yang beroperasi berada di 5 pulau Indonesia yakni Jawa (1.782,47 km), Sumatera (941,75 km), Sulawesi (61,46 km), Kalimantan (97,27 km), dan Bali (10,07 km).
Kehadiran jalan bebas hambatan dimulai sejak 1978 dengan beroperasinya Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) sepanjang 59 km. Tol ini merupakan tol pertama dan tertua di Indonesia. Kemudian menyusul Tol Semarang ABC sepanjang 24,75 km yang sudah dioperasikan sejak 1983. Selanjutnya, Tol Jakarta-Tangerang sepanjang 33 km yang diresmikan pada tahun 1984 dan menjadi ruas tol tertua ketiga yang ada di Indonesia.
Dari 1978 hingga 2004, tol yang beroperasi telah mencapai 600,62 km. Dilanjutkan pada 2005 hingga 2014 mencapai 189,2 km. Pada 2015, sepanjang 132,35 km tol dioperasikan, lalu tahun 2016 sepanjang 43,69 km, 2017 sepanjang 156,5 km, dan pada 2018 sepanjang 442,6 km. Hal ini sekaligus menandai peristiwa bersejarah tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan yang seremonial peresmiannya dilakukan di Jembatan Kalikuto.
Pada 2019 sepanjang 522,88 km tol beroperasi. Kemudian 2020 sepanjang 246,12 km, 2021 sepanjang 122,84 km, 2022 sepanjang 142,11 km, dan pada 2023 sepanjang 217,78 km beroperasi. Hingga Juni 2024, tol yang beroperasi mencapai 76,33 km, di mana salah satunya Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar (24,70 km) yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2024 lalu.
Seperti diketahui, banyak manfaat jalan tol. Diantaranya, mendukung pertumbuhan ekonomi dalam beberapa aspek, yaitu: Pertama, Memperlancar Mobilitas Orang dan Barang. Jalan tol mempersingkat waktu tempuh perjalanan, sehingga meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa. Hal ini mendorong aktivitas ekonomi dan membuka peluang usaha baru. Kedua, Meningkatkan Aksesibilitas. Jalan tol membuka akses ke daerah-daerah terpencil, sehingga meningkatkan peluang investasi dan pengembangan ekonomi di wilayah tersebut. Ketiga, Menciptakan Lapangan Kerja. Pembangunan dan operasional jalan tol membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Keempat, Meningkatkan Daya Saing Daerah. Akses yang mudah ke pusat-pusat ekonomi meningkatkan daya saing daerah, sehingga menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
PT Sumber Urip Cargo (SUC) mendukung pembangunan jalan tol. SUC merupakan perusahaan ekspedisi nasional dan memiliki sejumlah armada truk dan kendaraan barang yang beroperasi di Pulau Jawa – termasuk Jawa Timur, Pulau Bali dan Pulau NTB. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami:
PT. Sumber Urip Cargo
Jl. Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com