JAKARTA : Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, terdapat 14 juta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia yang belum memiliki rumah layak huni. “Kita harus siapkan rumah layak huni,” kata Basuki dalam diskusi bertajuk ‘Mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor perumahan’ di Jakarta, Senin (27/12/2020). Basuki menjelaskan, memiliki rumah layak huni sangat penting bagi terutama bagi MBR untuk menjamin kesehatan dan keamanan hidup mereka. Sehingga, produktifitas warga meningkat. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, di mana banyak warga yang melakukan aktivitasnya di rumah.
Menurutnya, pemerintah akan mengupayakan penyediaan rumah yang sehat, agar warganya lebih produktif, melalui program yang ada saat ini. Maka itu, lanjut Basuki, pembangunan rumah layak huni ini masih akan menjadi fokus program perumahan Kementerian PUPR pada tahun 2021. Program ini meliputi peningkatan kesehatan lingkungan dan masyarakat dengan mengembangkan perumahan yang layak huni, berkualitas, terjangkau, dan juga mengembangkan pemukiman yang sehat dan produktif. Selanjutnya, yaitu pengembangan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi dan persampahan. Kemudian, pengembangan perumahan khususnya untuk MBR dengan skema pembiayaan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sektor perumahan, pemerintah menargetkan 70 persen masyarakat di Indonesia dapat memiliki akses terhadap perumahan dan pemukiman layak, aman serta terjangkau. “Target seluruhnya tercapai pada 2024,” sambung Basuki. Sedangkan hingga 2019 lalu, akses kepemilikan rumah layak huni tercatat baru mencapai 54,75 persen dan ditargetkan akan bertambah 13,25. Dengan demikian, akses kepemilikan rumah layak huni dapat mencapai 70 persen pada tahun 2024 nanti.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran program pembangunan perumahan pada 2021 sebesar Rp8,093 triliun dengan prioritas Program Sejuta Rumah. Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni khususnya untuk kelompok MBR di seluruh wilayah Indonesia. “Anggaran tersebut nantinya digunakan untuk melaksanakan prioritas program perumahan khususnya Program Sejuta Rumah pada 2021,” ujar dia, dalam rapat dengar pendapat Kementerian PUPR dan Komisi V DPR RI, Senin (1/2/2021).
Beberapa program pembangunan antara lain pembangunan rumah susun (rusun), pembangunan rumah swadaya melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) rumah umum, dan pembangunan rumah khusus (rusus) serta untuk Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan, perencanaan serta kepatuhan internal. Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Perumahan, dari pagu yang ada jumlah alokasi anggaran terbesar adalah untuk pembangunan rusun. Pembangunan rusun dinilai sangat efektif untuk mendorong masyarakat untuk tinggal di hunian vertikal serta memanfaatkan lahan perumahan secara maksimal.
Salah satu tujuan program perumahan yang ingin dicapai Kementerian PUPR adalah mendorong dan meningkatkan pemenuhan rumah layak huni terutama untuk MBR. Tahun 2021, kementerian akan membangun 9.799 unit rumah susun di berbagai daerah. Jumlah alokasi anggarannya Rp4,16 triliun. Program lain yakni pembangunan rumah swadaya dengan menyalurkan dana BSPS Rp 2,507 triliun. Anggaran itu untuk melakukan bedah rumah terhadap 114.900 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 33 provinsi sekaligus dukungan untuk Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
PT Sumber Urip Cargo (SUC) mendukung program penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia. SUC merupakan perusahaan ekspedisi berusia 50 tahun yang sudah memanfaatkan media sosial dalam upaya menyampaikan informasi, edukasi, maupun promosi kepada para pelanggan tercintanya. SUC selalu update layanan secara digital sehingga mudah diakses di smartphone para pelanggan.
Hubungi Kami :
PT. Sumber Urip Cargo
JL Pangeran Jayakarta, No. 16/6-7, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10730
Telpon: +62 (21) 6260966.
Fax: +62 (21) 6286056
No WA: +62 813 12345380
Email: info@sumberuripcargo.com